27.9.17

We Accept The Love We Think We Deserve



Kalender terus bergeser mendekati akhir bulan September. Musim penghujan yang seharusnya datang di bulan Oktober sepertinya memutuskan untuk tiba lebih cepat. Hampir setiap hari rumput liar kebasahan. Buah-buahan di pasar tidak lagi kering dan keriput, karena pohonnya sudah terpasok air.

Bicara tentang musim penghujan, aku teringat akan kebiasaan lama ketika masih tinggal di Kota Hujan, Bogor. Ketika pulang sekolah dan hujan turun, yang ku lakukan setelah mandi adalah berpelukan dengan selimut dan bantal, atau termenung memandang curahan air hujan dari balkon kamar yang tak luas. Ya, akrab dengan kata galau. Galaunya anak SMA apa sih? Nggak jauh-jauh dari urusan cinta monyet. 

Sejujurnya, aku adalah tipe cewek yang mudah jatuh cinta, mudah kagum sama orang lain, dan seringkali membawa perasaan dalam berbagai hal. Tapi aku juga tipe cewek yang cepat move dan melupakan patah hati yang terjadi ke aku. Hmm. Move on paling lama yang pernah aku alami yaa sekitar 4 tahun. Yang lainnya? 4 bulan pun ada 😁😆

Buat kamu (terutama cewek) yang lagi patah hati, belum bisa move dari mantan pacar, mantan gebetan, atau mantan bakal calon gebetan, aku punya beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu.

1. Olahraga
Believe it or not, olahraga bisa jadi salah satu cara untuk melupakan kesedihan. Berolahraga dipercaya dapat meningkatkan mood, menurunkan "hormon stress" yaitu kortisol, dan meningkatkan hormon endorphin, yang merupakan "hormon kebahagiaan". Selain itu, saat berolahraga kamu bisa meluapkan kesedihan atau kemarahan kamu. Misalnya dengan cara "talk to your inner self", seperti semacam "kenapa sih lo begini? Udah lupain aja. Mungkin dia emang bukan yang terbaik buat lo." Bukankah ini cara meluapkan yang positif? Untuk sekadar berbagi pengalaman, saat masih di Jogja, dikala ku galau, aku selalu bersepeda keliling kota (nggak ding, nggak keliling kota juga).

2. Lakukan Hobimu, Keluar dari Kamarmu
Orang galau identik dengan mengurung diri di kamar berjam-jam. Don't ever do this. Do something that please you. Tapi hal-hal yang positif ya! Do something that we love will never make it boring, right? Kalau hobi menggambar, ya kamu bisa keluar dari kamar, jalan-jalan ke taman kota dan bikin beberapa quick sketch. Kalau hobi membaca, ya kamu bisa pergi ke toko buku, walaupun kamu sebenarnya nggak pengen beli buku. Ketika ku galau, aku suka ke toko buku, walaupun aku nggak selalu beli buku. I love the smell of those sealed books. Karena aku juga hobi jalan-jalan, ketika ku galau aku akan jalan-jalan di sepanjang Malioboro Street. Talk to some strangers, foreigner tourists, watching people enjoy their day.

3. Sisakan Cinta untuk Dirimu
Seringkali saat patah hati, kita menyalahkan diri kita sendiri. "Bego sih lo" atau "lagian ngapain sih lo ngelakuin hal bodoh seperti itu?" atau "memang lo nggak cukup baik buat dia" dan kalimat-kalimat menyalahkan diri sendiri akan muncul secara otomatis. Berdamailah sama dirimu, sisakan cinta buat dirimu sendiri. Jangan berikan semuanya ke orang lain. Kalau kamu sendiri nggak mencintai dirimu, bagaimana orang lain akan mencintai kamu? Kalimat-kalimat menyalahkan diri sendiri akan merusak jiwamu, loh. Manusia cuma punya satu tubuh dan satu jiwa, kamu harus sayangi mereka. Ibuku selalu bilang, sebelum menikah, jangan pernah mencintai orang 100%. Cukup 80% atau 75% saja, karena sisanya akan aku butuhkan untuk bangkit ketika barangkali aku jatuh.

4. Hang Out
I am the type of person that so damn love my me time. Aku suka jalan-jalan sendiri, makan sendiri, cari buku sendiri, olahraga sendiri. Bukan hal yang sulit buatku. Mungkin buat beberapa orang, ngapa-ngapain sendirian di saat patah hati justru bikin makin tertekan. Kalau ini yang terjadi, kamu bisa ajak temen-temen sepermainan buat hang out. Ngopi-ngopi cantik atau sekadar ngumpul di kosan salah satu teman bisa jadi alternatif. Don't let the sadness embraces you.

5. Move Up!
Kenapa move up? Kenapa bukan move on? Ingat lagi, kenapa kamu patah hati? Putus cinta? Nembak orang terus ditolak? Gebetan kamu ternyata udah tunangan? Kembalikan hatimu kepada yang Maha Memiliki, Allah 'azza wa jalla. Perkuat habluminallah, garis vertikalmu kepada Tuhanmu jangan sampai terputus. Itulah kenapa aku sebut "move up", karena kalau move on, kamu akan kembali patah hati nggak lama lagi. Nggak ada tempat bergantung yang lebih baik daripada Sang Pencipta, karena Dia lah yang juga menciptakan rasa cinta maupun rasa sakit yang kamu rasakan itu.

6. Berdamai
Berdamailah dengan orang yang menjadi penyebab patah hatimu. Berdamailah dengan dirimu juga, dan berhenti menyalahkan siapa pun. Mungkin berdamai dengan orang yang menjadi penyebab kesedihanmu nggak akan mudah, pasti butuh waktu. But you have to face it. Masalah nggak akan selesai dengan mudah kalau hanya lewat chat, SMS, atau telepon. Temui dia, ajak dia makan di tempat yang nyaman, bicarakan masalah kalian balik-baik. This is how adults solve problems. Jangan lari begitu aja setelah mengirim chat-chat yang nantinya akan kamu sesali. Kata orang bijak, "Jika kamu marah, maka diamlah. Karena marah adalah bisikan setan." So, don't ever make a decision because of some temporary feelings.

7. Terima Cinta di Sekelilingmu
"We accept the love we think we deserve" itu adalah sebuah line dari film The Perks of Being.... being what? Sorry, I forget the last word 😂 Yang aku sadari dari kalimat ini adalah bahwa masing-masing kita adalah idola bagi seseorang. Everybody deserve to be loved. Cinta yang dimaksud di kalimat ini nggak melulu tentang cowok atau cewek baru yang suka sama kamu. Cinta di sini bisa aja dari seorang anak kecil yang tinggalnya jarak lima rumah dari rumahmu, dan sering ngajak kamu ngobrol. Cinta itu bisa datang dari kucing jalanan yang tiap sore nempel ke kakimu, tapi kamu acuhkan. Terkadang kita terlalu fokus untuk mendapatkan cinta dari seseorang, padahal selama ini kita dilingkupi cinta dari banyak orang, yang jarang kita sadari keberadaannya. You deserve to be loved. If not by him/her/them, then by some other people.


Jadi itulah beberapa tips yang bisa aku kasih buat kamu yang belum bisa move dari rasa sakit di hati. Semuanya pure dari pengalamanku sendiri selama hidup hampir 23 tahun. Ada yang memang terjadi ke aku, ada yang aku ambil dari kisah teman sebagai pelajaran. Oh iya, yang terpenting dari semuanya adalah melupakan rasa sakit hati itu, karena perasaan semacam itu akan merusak diri kamu sendiri, hati kamu, juga jiwa kamu. Semangat!

2 komentar:

  1. Poin nomer 2 hobby ku ning jero kamar pad, nggambar ��

    BalasHapus
  2. mantap dah. bisa ini

    BalasHapus