Daun Musim Gugur dan Angin Musim Semi
Aku adalah angin, dan kamu adalah sepucuk daun musim gugur.
Di antara sekian banyak daun di musim semi,
kamu adalah daun musim gugur.
Tetapi angin datang tanpa mengenal musim.
Begitulah kita bertemu.
Tanpa saling sapa.
Ah... Jangankan bertegur sapa.
Menatapmu pun aku segan.
Aku adalah angin, dan kamu adalah
sepucuk daun musim gugur
yang tumbuh di musim semi.
Aku si angin,
datang dengan hangat,
namun kamu si daun,
Tetap dingin.
Tak bergeming.
Kemudian membuatku bertanya-tanya,
"Mungkinkah si daun musim gugur keliru menumbuhkan diri,
Ataukah si angin
telah
menyapa
daun
yang
Salah?"
0 komentar:
Posting Komentar